SATU JAM LEBIH MUDA
Tanggal 12 oktober tahun 2015, dihari ini umurku bertambah jadi 21 tahun. Oh my God ternyata aku sudah se-tua itu, lebih parah lagi aku masih jomblo. Semenjak putus dari pacarku yang dulu, belum ada lagi yang mau menjadi tautan hatiku meski sering kali aku layangkan benih-benih asmara ke setiap cewe yang aku taksir. But, ga’ masalah selagi masih bisa bersenang-senang, anggap aja pacaran itu kuno dan jomblo udah musnah dari jaman perang dunia ke 2. Bagi kalian yang masih sendiri dan betah dengan kesendiriannya, entah itu dengan alasan nyari pacar sekarang susah, atau mungkin kalian aja yang ga laku di pasaran. Saranku mending kalian buat perusahaan bibit-bibit jomblo dan langsung go public di pasar modal. Jadi seandainya para jomblo-jomblo yang ga laku dipasar primer, bisa dijual di pasar sekunder.
Ada satu hal yang paling terasa ketika kita sudah tidak berpacaran. Yaitu, ketika kita ulang tahun ga’ ada yang ngucapin “selamat ulang tahun sayang”. Dan kata-kata itu pasti kalian tunggu dari pacar kalian, atau mungkin gebetan. Jika kalian ulang tahun dan sang gebetan ngucapin selamat ulang tahun itu tandanya ia mulai memberikan sinyal positif untuk melanjutkan ke tahap berikutnya. Tapi, perlu diperhatikan juga kapan si gebetan ngucapin selamat ulang tahun. Kalian boleh senang apabila ia ngucapinnya tepat dihari ulang tahun, apalagi pas di jam 00.00. jika ia ngucapinnya telat satu hari, mungkin si gebetan lupa. Jika ngucapinnya telat dua hari, bisa aja dia lagi sibuk. Jika telat lima hari, dia lagi nguji apakah kalian bener-bener serius dengan si gebetan. Jika ngucapinnya telat 11 bulan, mending kalian ganti tanggal lahir.
Bagiku ulang tahun kali ini ga’ ada yang spesial. Karena ga’ ada ucapan dari pacar apalagi gebetan. Walaupun ada satu temen ku yang ngucapin dan itu ucapan paling harmonis dari seorang teman dan mungkin sahabat. Iya sahabatku. Bayangin, ia ngucapin lewat dinding di facebook ku dengan mengunggah foto saat kita duduk berdua. Tragis, harusnya itu datang dari gebetan. Itulah susahnya jadi cowo. Jika cowo foto berduaan dengan sahabatnya sambil gandengan tangan, dikira homo. Tapi, kalo cewe, foto berduaan dengan temen cewenya sambil pelukan mereka ngaku best friend. Dan untungnya difoto itu, aku dan sahabatku ga’ gandeng tangan. Kita foto dengan gaya jagoan sambil ngangkat botol biar keliatan sedikit maco dan jantan. Lalu, bagaimana dengan gebetan?
Cewe yang aku suka dikampus dan sempat aku tembak tapi ditolak, dia baru ngucapin selamat ulang tahun setelah lima hari dari tanggal ulang tahunku. Apakah itu tandanya dia lagi nguji seberapa sabar aku menunggu dia suka sama aku dan membalas cintaku? Saya kira tidak demikian. Ah, sudahlah. Ga penting, kalo dia ga ngucapin juga kuliahku ga serta merta berhenti. Buktinya dia ngucapinnya telat juga aku belum bisa mengajukan judul skripsi. Padahal, orang tua pernah nanya, “Faqih, kapan mulai garap skripsi?” “nanti bah, mungkin semster 10 baru bisa skripsi” jawabku yang disambut gelak tawa dari abahku. Ya seperti itulah sobat, cinta memang indah.
Tapi, selama 21 tahun aku hidup di dunia ini, belum pernah mengalami ulang tahun dirayain pake lemparan tepung, siraman air, dan bom telor. Untung bukan telor busuk, tapi cukup membuat seisi perut keluar dari mulut alias muntah. Duh, jadi keliatan cemen banget. Semuanya berawal dari adikku. Dia ingat kalo tanggal 12 oktober adalah hari ulang tahunkku. Dia mengajak teman-teman kostnya untuk menyiapkan segala kejutan apa yang akan diberikan padaku. Dan katanya, ada salah satu temen yang sangat bersemangat ngerjain aku. Izqi, ya, mungkin bisa jadi otak dari kejailan yang aku terima berasal dari dia.
Bermula dari pesan blackberry massanger, Izqi mengirim pesan suara yang berbunyi “Faqiiiiih cepet kesini ini adik kamu kenapa semua anak di kost bingung” dengan nada tergesa-gesa seperti terjadi hegemoni perang dunia ke tiga. Tak berfikir lama aku bergegas menuju kost adik ku. Setiba dikost aku mulai merasa kejanggalan dan ingat bahwa hari ini kan ulang tahunku. Apakah mereka menyiapkan kejailan untuk memeriahkan hariku ini? Ah mungkin aku terlalu kePDan. Dengan tenang aku duduk didepan kost. Setelah adikku keluar disertai pasukan yang sudah siap dengan senjata masing-masing untuk mengguyur badanku, aku tak bisa lagi mengelak dan pasrah menerima gempuran dari mereka satu per satu. Tepung putih dengan dilapisi air menempel disekujur tubuh. Aku rasa penderitaanku cukup sampai disini. Namun, si Waud alias Izqi mengebomkan telor tepat diatas ubun-ubun kepalaku. Pyaarrrr... plak ketuplak dang ud dang dess. Biar ga stres mikirin badan yang sudah kusuh di bom sana sini, mending dangdutan dulu, sapa tau jadi 17 tahunan lagi.
Dengan muka ku yang lumut tak karuan hanya dihiasi senyum lebar, mereka semua tertawa ria larut dalam kegembiraan karena telah menumpaskan nafsu kejailan mereka. Ditengah gelak tawa, aku mulai merasa ngga nyaman dengan bau tak sedap hasil dari pecahan telor. Perutku pun mulai mual kaya ibu hamil muntah-muntah kecil. “maklum mas ku ini belum pernah muda” celetukan adikku membuat tawa semakin menjadi. Pas lahir, mungkin aku langsung tua. Atau masih bayi terus langsung dipanggil om. Ya begitulah, sekali lagi, cinta memang indah kawan.
Dari semua kejadian malam itu, mungkin baru pertama kali aku rasakan selama 21 tahun ini, khususnya di hari ulang tahunku ini. Dalam waktu satu jam saja disitu aku kembali merasakan masa-masa ABG lagi. Dimana aku belum pernah merasakan jatuh cinta, ga kenal dengan dunia gempur menggempur tepung, ga tau bagaimana ngejailin orang yang lagi ulang taun. Dibalut rasa kesal aku ucapkan terima kasih pada mereka. Diluar kejailan mereka, aku menemukan rasa peduli pada sesama. Memeriahkan hari bersejarahnya dengan cara yang mungkin agak jail dan cukup ngeselin. “terima kasih semuanya, malam ini seru banget, kalian luar biasa.” Tutupku sambil mulai beranjak pulang ke kamarku.
Tanggal 12 oktober tahun 2015, dihari ini umurku bertambah jadi 21 tahun. Oh my God ternyata aku sudah se-tua itu, lebih parah lagi aku masih jomblo. Semenjak putus dari pacarku yang dulu, belum ada lagi yang mau menjadi tautan hatiku meski sering kali aku layangkan benih-benih asmara ke setiap cewe yang aku taksir. But, ga’ masalah selagi masih bisa bersenang-senang, anggap aja pacaran itu kuno dan jomblo udah musnah dari jaman perang dunia ke 2. Bagi kalian yang masih sendiri dan betah dengan kesendiriannya, entah itu dengan alasan nyari pacar sekarang susah, atau mungkin kalian aja yang ga laku di pasaran. Saranku mending kalian buat perusahaan bibit-bibit jomblo dan langsung go public di pasar modal. Jadi seandainya para jomblo-jomblo yang ga laku dipasar primer, bisa dijual di pasar sekunder.
Ada satu hal yang paling terasa ketika kita sudah tidak berpacaran. Yaitu, ketika kita ulang tahun ga’ ada yang ngucapin “selamat ulang tahun sayang”. Dan kata-kata itu pasti kalian tunggu dari pacar kalian, atau mungkin gebetan. Jika kalian ulang tahun dan sang gebetan ngucapin selamat ulang tahun itu tandanya ia mulai memberikan sinyal positif untuk melanjutkan ke tahap berikutnya. Tapi, perlu diperhatikan juga kapan si gebetan ngucapin selamat ulang tahun. Kalian boleh senang apabila ia ngucapinnya tepat dihari ulang tahun, apalagi pas di jam 00.00. jika ia ngucapinnya telat satu hari, mungkin si gebetan lupa. Jika ngucapinnya telat dua hari, bisa aja dia lagi sibuk. Jika telat lima hari, dia lagi nguji apakah kalian bener-bener serius dengan si gebetan. Jika ngucapinnya telat 11 bulan, mending kalian ganti tanggal lahir.
Bagiku ulang tahun kali ini ga’ ada yang spesial. Karena ga’ ada ucapan dari pacar apalagi gebetan. Walaupun ada satu temen ku yang ngucapin dan itu ucapan paling harmonis dari seorang teman dan mungkin sahabat. Iya sahabatku. Bayangin, ia ngucapin lewat dinding di facebook ku dengan mengunggah foto saat kita duduk berdua. Tragis, harusnya itu datang dari gebetan. Itulah susahnya jadi cowo. Jika cowo foto berduaan dengan sahabatnya sambil gandengan tangan, dikira homo. Tapi, kalo cewe, foto berduaan dengan temen cewenya sambil pelukan mereka ngaku best friend. Dan untungnya difoto itu, aku dan sahabatku ga’ gandeng tangan. Kita foto dengan gaya jagoan sambil ngangkat botol biar keliatan sedikit maco dan jantan. Lalu, bagaimana dengan gebetan?
Cewe yang aku suka dikampus dan sempat aku tembak tapi ditolak, dia baru ngucapin selamat ulang tahun setelah lima hari dari tanggal ulang tahunku. Apakah itu tandanya dia lagi nguji seberapa sabar aku menunggu dia suka sama aku dan membalas cintaku? Saya kira tidak demikian. Ah, sudahlah. Ga penting, kalo dia ga ngucapin juga kuliahku ga serta merta berhenti. Buktinya dia ngucapinnya telat juga aku belum bisa mengajukan judul skripsi. Padahal, orang tua pernah nanya, “Faqih, kapan mulai garap skripsi?” “nanti bah, mungkin semster 10 baru bisa skripsi” jawabku yang disambut gelak tawa dari abahku. Ya seperti itulah sobat, cinta memang indah.
Tapi, selama 21 tahun aku hidup di dunia ini, belum pernah mengalami ulang tahun dirayain pake lemparan tepung, siraman air, dan bom telor. Untung bukan telor busuk, tapi cukup membuat seisi perut keluar dari mulut alias muntah. Duh, jadi keliatan cemen banget. Semuanya berawal dari adikku. Dia ingat kalo tanggal 12 oktober adalah hari ulang tahunkku. Dia mengajak teman-teman kostnya untuk menyiapkan segala kejutan apa yang akan diberikan padaku. Dan katanya, ada salah satu temen yang sangat bersemangat ngerjain aku. Izqi, ya, mungkin bisa jadi otak dari kejailan yang aku terima berasal dari dia.
Bermula dari pesan blackberry massanger, Izqi mengirim pesan suara yang berbunyi “Faqiiiiih cepet kesini ini adik kamu kenapa semua anak di kost bingung” dengan nada tergesa-gesa seperti terjadi hegemoni perang dunia ke tiga. Tak berfikir lama aku bergegas menuju kost adik ku. Setiba dikost aku mulai merasa kejanggalan dan ingat bahwa hari ini kan ulang tahunku. Apakah mereka menyiapkan kejailan untuk memeriahkan hariku ini? Ah mungkin aku terlalu kePDan. Dengan tenang aku duduk didepan kost. Setelah adikku keluar disertai pasukan yang sudah siap dengan senjata masing-masing untuk mengguyur badanku, aku tak bisa lagi mengelak dan pasrah menerima gempuran dari mereka satu per satu. Tepung putih dengan dilapisi air menempel disekujur tubuh. Aku rasa penderitaanku cukup sampai disini. Namun, si Waud alias Izqi mengebomkan telor tepat diatas ubun-ubun kepalaku. Pyaarrrr... plak ketuplak dang ud dang dess. Biar ga stres mikirin badan yang sudah kusuh di bom sana sini, mending dangdutan dulu, sapa tau jadi 17 tahunan lagi.
Dengan muka ku yang lumut tak karuan hanya dihiasi senyum lebar, mereka semua tertawa ria larut dalam kegembiraan karena telah menumpaskan nafsu kejailan mereka. Ditengah gelak tawa, aku mulai merasa ngga nyaman dengan bau tak sedap hasil dari pecahan telor. Perutku pun mulai mual kaya ibu hamil muntah-muntah kecil. “maklum mas ku ini belum pernah muda” celetukan adikku membuat tawa semakin menjadi. Pas lahir, mungkin aku langsung tua. Atau masih bayi terus langsung dipanggil om. Ya begitulah, sekali lagi, cinta memang indah kawan.
Dari semua kejadian malam itu, mungkin baru pertama kali aku rasakan selama 21 tahun ini, khususnya di hari ulang tahunku ini. Dalam waktu satu jam saja disitu aku kembali merasakan masa-masa ABG lagi. Dimana aku belum pernah merasakan jatuh cinta, ga kenal dengan dunia gempur menggempur tepung, ga tau bagaimana ngejailin orang yang lagi ulang taun. Dibalut rasa kesal aku ucapkan terima kasih pada mereka. Diluar kejailan mereka, aku menemukan rasa peduli pada sesama. Memeriahkan hari bersejarahnya dengan cara yang mungkin agak jail dan cukup ngeselin. “terima kasih semuanya, malam ini seru banget, kalian luar biasa.” Tutupku sambil mulai beranjak pulang ke kamarku.
by: Ahmad Faqih

Tidak ada komentar:
Posting Komentar